Selasa, 15 April 2008

PINDAH BLOG

ini yang nulis Silly,

On behalf of my father, I would like to inform you that My Father, himself, has already created his own blog on WP, so this JOIN ACCOUNT (between silly and dad) will be closed for good.

Next, please visit his new blog (not including me loh ya, hehehe... he created it by him self... and didn't want to share the password with this poor little cute girl... who introduced him to this blogosphere... ahhhh, Blog yang ini buat gue aja ya pap, khan saya udah tahu passwordnya, hehehe... ahhh, sama aja kali... udah banyak yang tahu juga blog ini... lagian papa ember bocor sich, huhuhu... :-( ).

Ok friends,... thank you so much for being this old man's friend yach... please be nice to him... he is "FRAGILE"... (kalo didus2 suka ditulis fragile itu khan artinya... "AWAS BARANG PECAH BELAH",... nahhh... mengerti aja dah kalo gitu, wakaakakakakakakakakak....)

PUASSSSSSSSSSSS banget hati ini.... doi kemana yach... Pssstttt, sebelum gue rubah password blog ini barusan.... mau tau tadinya passwordnya apa????

G-A-N-T-E-N-G....


Wakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakak.... haduhhh, ampunnn... maafkan anak kurang ajar ini pap, tapi it's too precious not to tell the WORLD..... :-)

Jumat, 04 April 2008

PERAHU KEHIDUPAN

Selamat Pagi Nak,..

Apakah kamu sudah mengucap syukur untuk hidupmu pagi ini?. Untuk nafas yang Tuhan berikan secara gratis, nduk?. Tuhan itu luarbiasa yo nduk, papa suka terharu setiap pagi papa bangun, dan merasakan betapa hembusan nafas Tuhan mengalir dalam dada papa.

God Is Good, God Is Great.

Nduk,
Kadang kehidupan itu sulit sekali untuk dimengerti. Tapi biarkanlah kehidupanmu mengalir, nduk jangan pernah melawannya, karena dengan kekuatanmu yang tidak seberapa itu, kamu hanya menyakiti hatimu sendiri.

Ingatlah, Tuhan tidak pernah membiarkan setetespun airmatamu mengalir sia-sia, nduk. Satu
ketika Tuhan akan mengubah setiap tetes airmatamu menjadi sukacita.

Kamu sudah pernah baca renungan tentang Perahu Kehidupanku belum nduk?. Itu karya Mickey Fuller, papa baca beberapa waktu yang lalu. Papa tulisin buat kamu disini yo nduk.
And Remember, never loose faith, because He is not far. He is just waiting for His time. And When it comes, it would be the best time for you.

Baca ya nduk, and sorry about your hair. Tampang kamu sungguh-sungguh jelek dipesta papa. Papa malu punya anak yang cengeng. Mana anak papa yang pemberontak dan pemberani itu. I missed her. Papa curiga kamu sedang dikuasai setan pengecut, nduk. Nah, kalo benar iya, ambil perlengkapan mengusir setan-mu itu (ada satu koper toh nduk?, hahahahaha).

Yo wis, kamu ndak usah tulis disini kalo kamu ndak kuat bacanya. Tidak semua luka harus ditumpahkan bukan. Kesembuhan itu akan datang dengan sendirinya ketika kita mau BERDAMAI dengan masalah kita. What ever you are, you're still my everything. Terimakasih untuk kembali mencari papa ketika kamu membutuhkan kekuatan, ini membuat papa merasa berarti lagi, nduk.

Ah, papa ndak mau nulis panjang-panjang, nanti terlihat stupid kayak kamu, hehehe. Ndak kok nduk, tulisanmu brilliant, papa suka. Kamu memang anak paling baik, selalu berusaha membahagiakan oranglain, dan menyukakan hati Tuhan. Itu yang utama dalam hidup nduk.

Wis, ini untuk kamu yo nduk!

PERAHU KEHIDUPANKU

Aku duduk sambil menikmati senja dalam perahu keselamatanku yang sedang berlabuh. Aku melihat Yesus di ruang kemudi, menatapku, dan berkata : “Lepaskanlah tambatan perahumu dan biarkan Aku membawamu ke seberang. Bukanlah Rencana-Ku, agar kamu tetap berlabuh di sini.”

Dengan takut, gelisah dan khawatir, aku menjawab-Nya,“Tuhan, bukankah lebih baik aku tetap disini. Aku tidak akan melihat topan, badai dan angina rebut. Dan aku dapat kembali ke darat kapan pun aku mau.”

Dengam lembut Tuhan Yesus memegang tanganku, menatap mataku dan berkata,”Memang disini kami tidak akan mengalami topan, badai dan angin ribut. Tetapi, kamu juga tidak akan pernah melihat Aku mengatasi semua hal itu. Kamu tidak akan melihat bahwa Aku berkuasa atas semuanya itu karena Akulah Tuhan.”

Di dalam pergumulan berat aku memandang tali pengikat perahuku. Ditali itu aku melihat ada rasa khawatir akan keuangan, pekerjaan, pasangan hidup,

penyakit dan banyak kekawatiran lainnya. Dalam hati aku bertanya, “Tahukah Ia mengenai apa yang kuinginkan? Mengertikah Ia mengenai apa yang aku rindukan dan dambakan?”

Tuhan memelukku dan berbisik lembut,“Memang tidak semuanya akan sesuai dengan apa yang kamu inginkan, rindukan dan dambakan. Bahkan, mungkin kamu akan mendapat hal yang sebaliknya. Tetapi maukah kamu percaya, bahwa Rancangan-Ku adalah rancangan damai sejahtra, masa depanmu bersamaKu akan menjadi masa depan yang penuh harapan.

Ia memelukku dan menangis bersamaku, dan dengan berat aku melepaskan tali perahuku. Aku melepaskan semua rasa Khawatir tersebut dari hatiku. Aku meletakkan hak atas masa depanku ditangan-Nya. Aku tidak tahu bagaimana masa depanku. Sambil menangis aku menatap-Nya dan berkata, “Jadilah Nahkoda dalam perahuku dan marilah kita berlayar.”

Teman, serahkanlah seluruh hak atas masa depanmu ke dalam tangan-Nya. Kau tidak perlu tahu bagaimana Ia akan merancang semuanya itu, tetapi cukuplah dengan satu keyakinan akan firman Tuhan di dalam Yeremia 29:11

Mickey Felder

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtra dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)